Media Informasi Seputar pendidikan

Showing posts sorted by relevance for query pengertian-belajar-menurut-para-ahli. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query pengertian-belajar-menurut-para-ahli. Sort by date Show all posts

Sunday, December 2, 2018

pengertian Belajar menurut para ahli

Salam, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang belajar, apa itu sih belajar?, dalam dunia pendidikan kita sering mendengar tentang belajar, pembelajaran, dan pendidikan, namun apakah kita memahami apakah itu belajar, pembelajaran dan pendidikan. Agar kalian lebih memahami tentang ke tiga pengertian tersebut yakni belajar, pembelajaran, dan pendidikan, langsung saja kita bahas apakah itu belajar? 


Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi, keterampilan, dan sikap. Usaha untuk mencapai kepandaian atau ilmu merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya, mendapatkan ilmu atau kepandaian yang belum dipunyai sebelumnya. Sehingga dengan belajar manusia menjadi tahu, memahami, mengerti, dapat melaksanakan dan memiliki tentang sesuatu. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan paling pokok. Hal ini berarti bahwa keberhasilan atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan bergantung pada proses belajar yang dilakukan siswa sebagai anak didik.


Adapun pengertian menurut para ahli tentang belajar yakni sebagai berikut:
Slameto (2003:13) menyatakan “belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Untuk mendapatkan sesuatu seseorang harus melakukan usaha agar apa yang di inginkan dapat tercapai. Usaha tersebut dapat berupa kerja mandiri maupun kelompok dalam suatu interaksi.

Menurut W.S. Winkel (Yatim Riyanto, 2009:5) pengertian belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman,keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas. 

Menurut Oemar Hamalik (2005: 36) belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas daripada itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan, melainkan perubahan kelakuan.
Belajar menurut Sugihartono dkk (2007 : 74) merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relatif permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya. 

Menurut Syaiful Bahri D.& Aswan Zain (2002: 11), belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan. Belajar merupakan usaha menggunakan sarana atau sumber, di dalam atau di luar pranata pendidikan, guna perkembangan dan pertumbuhan pribadi.

Baca juga: Hakikat Pendidikan

Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam suatu situasi. 

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar  merupakansuatu aktivitas mental/psikis, suatu proses dan kegiatan guna memperoleh pengetahuan dan pengalaman, melalui interaksi individu terhadap lingkungan yang ditandai dengan perubahan tingkah laku dalam dirinya.
Sekian Pembahasan tentang apa itu belajar, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan anda.

Pengertian dan Hakikat Pembelajaran

Salam, pada kesempatan kali ini saya akan membahas apa itu sih yang namanya pembelajaran. Bagi kalangan pendidikan hal ini sudah biasa kita dengar, Karena kita semua memang adalah pelaku dari pendidikan itu sendiri artinya kita adalah stakeholder dari pendidikan itu sendiri. Dalam dunia pendidikan kita kenal istilah yang namanaya belajar, pembelajaran maupun pendidikan namun apakah kita memahami apa itu belajar, pembelajaran maupun pendidikan. Nah pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Apa itu pembelajaran?.

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan , penguasaan kemahiran dan tabiat , serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku di manapun dan kapanpun. Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Pembelajaran adalah pemberdayaan potensi peserta didik menjadi kompetensi. Kegiatan pemberdayaan ini tidak dapat berhasil tanpa ada orang yang membantu. 

Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran adalah Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Baca juga: Hakikat Belajar

Adapun pengertian pembelajaran menurut para ahli:
Menurut Dimyati dan Mudjiono (Syaiful Sagala, 2011: 62) pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar.

(E.Mulyasa,2003) Pembelajaran pada hakekatnya merupakan proses interaksi antara siswa dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah lebih baik. Selama proses pembelajaran, tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan belajar agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi siswa.  

Menurut Gagne sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Nazarudin (2007:162) pembelajaran dapat diartikan sebagai seperangkat acara peristiwa eksternal yang dirancang untuk mendukung proses belajar yang sifatnya internal. 

Menurut Nazarudin (2007:163) pembelajaran adalah suatu peristiwa atau situasi yang sengaja dirancang dalam rangka membantu dan mempermudah proses belajar dengan harapan dapat membangun kreatifitas siswa.

Konsep pembelajaran menurut Corey (Syaiful Sagala, 2011: 61) adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu, pembelajaran merupakan subset khusus dari pendidikan. 

Baca juga: Hakikat Pendidikan

Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang ekonominya, dan lain sebagainya.kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran. 

Dapat ditarik kesimpulan bahwa Pembelajaran adalah usaha sadar dari guru untuk membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relative lama dan karena adanya usaha.

Sekian pembahasan tentang pengertian pembelajaran, semoga bermanfaat dan menambah wawasan bagi anda..

Jenis- jenis Media Pembelajaran dan Prinsip- prinsip Pemilihan Media Pembelajaran

Salam, saya selalu mengharapkan kedepanya pendidikan kita akan lebih baik. dengan sikap profesional kita, kita mengerti akan pentingnya pendidikan karena pendidikan saat ini tidak dipungkiri menjadi sesuatu yang sangat penting untuk menciptakan generasi yang lebih baik lagi kedepan. Apabila pendidikan tidak baik maka yang dihasilkan juga akan sama.


Sebelumnya klita telah bahas tentang fungsi dan manfaat media pembelajaran pada kesempatan kali ini saya akan membehas tentang Jenis- jenis Media Pembelajaran dan Prinsip- prinsip Pemilihan Media Pembelajaran. Sebelum lebih jauh kita bahas apa sih Media pembelajaran itu? Menurut para ahli Sadiman (2008: 7) menjelaskan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan. Dalam hal ini adalah proses merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sehingga proses belajar dapat terjalin. Berdasarkan  pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan oleh guru sebagai alat bantu mengajar. Dalam interaksi pembelajaran, guru menyampaikan pesan ajaran berupa materi pembelajaran kepada siswa. 

Selanjutnya Schramm (dalam Putri, 2011: 20) media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Jadi media pembelajaran adalah alat bantu yang dapat digunakan untuk pembelajaran.    

(Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain, 2006: 136) Sedangkan pengertian lain media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan pengertian  media pembelajaran sebagai alat bantu mengajar untuk menyampaikan materi agar pesan lebih mudah diterima dan menjadikan siswa lebih termotivasi dan aktif.


Jenis-jenis Media Pembelajaran
Jenis- jenis Media Pembelajaran menurut taksonomi Leshin, dkk (dalam Arsyad, 2002: 79-101) adalah sebagai berikut.
a. Media berbasis manusia
Media berbasis manusia merupakan media yang digunakan untuk mengirim dan mengkomunikasikan peran atau informasi
b. Media berbasis cetakan
Media pembelajaran berbasis cetakan yang paling umum dikenal adalah buku teks, buku penuntun, buku kerja atau latihan, jurnal, majalah, dan lembar lepas.
c. Media berbasis visual
Media berbasis visual (image) dalam hal ini  memegang peranan yang sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata.
d. Media berbasis audiovisual 
Media visual yang menggabungkan penggunaan suara memerlukan pekerjaan tambahan untuk memproduksinya. Salah satu pekerjaan penting yang diperlukan dalam media audio-visual adalah penulisan naskah dan storyboadr yang memerlukan persiapan yang banyak, rancangan dan penelitian.
e. Media berbasis komputer
Komputer memilih fungsi yang berbeda-beda dalam bidang pendidikan dan latihan komputer berperan sebagai manajer dalam proses pembelajaran yang dikenal dengan nama Computer Managed Instruction (CMI). Modus ini dikenal sebagai Computer Assisted Instruction (CAI). CAI mendukung pembelajaran dan pelatihan, akan tetapi ia bukanlah penyampai utama materi pelajaran. 

Jenis-jenis media menurut Bretz (dalam Widyastuti dan Nurhidayati, 2010: 17-18)  mengklasifikasikan media ke dalam tujuh kelompok yaitu.
1. Media audio, seperti: siaran berita bahasa Jawa dalam radio, sandiwara bahasa Jawa dalam radio, tape recorder beserta pita audio berbahasa Jawa.
2. Media cetak, seperti: buku, modul, bahan ajar mandiri
3. Media visual diam, seperti: foto, slide, gambar
4. Media visual gerak, seperti: film bisu, movie maker tanpa suara, video tanpa suara 
5. Media audio semi gerak, seperti: tulisan jauh bersuara
6. Media audio visual diam, seperti: film rangkai suara, slide rangkai suara
7. Media audio visual gerak, seperti: film dokumenter tentang kesenian Jawa atau seni pertunjukan tradisional, video kethoprak, video wayang, video campursari. 

Henich (dalam Widyastuti dan Nurhidayati, 2010: 19) mengklasifikasikan media secara lebih sederhana, yaitu:
1. media yang tidak diproyeksikan 
2. media yang diproyeksikan 
3. media audio 
4. media video 
5. media berbasis komputer 
6. multimedia kit.
Berdasarkan beberapa pandangan di atas mengenai jenis-jenis media pembelajaran maka dapat disimpulkan bahwa media dapat dikategorikan menjadi media pembelajaran audio, media pembelajaran visual, media pembelajaran audio visual dan media pembelajaran multimedia.


Prinsip-Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran
Menghasilkan suatu produk media pembelajaran yang baik maka diperlukan prinsip dalam pemilihan media. Setyosari (2008: 22) mengidentifikasi prinsip-prinsip media sebagai berikut: 

1. identifikasi ciri-ciri media yang diperhatikan sesuai dengan kondisi, unjuk kerja (performance)atau tingkat setiap tujuan pembelajaran,
2. identifikasi kerakteristik siswa (pembelajar) yang memerlukan media pembelajaran khusus, 
3. identifikasi karakteristik lingkungan belajar berkenaan dengan media pembelajar yang akan digunakan,
4. identifikasi pertimbangan praktis yang memungkinkan media mana yang mudah dilaksanakan,
5. identifikasi faktor ekonomi dan organisasi yang menentukan kemudahan penggunaan media pembelajaran.
Menggunakan media harus memperhatikan prinsip pemilihan media terlebih dahulu. Prinsip-prinsip dalam pemilihan media pembelajaran menurut Saud (2009: 97) adalah sebagai berikut:
a. Prinsip media pembelajaran harus tepat guna, artinya media pembelajaran yang digunakan sesuai dengan kompetensi dasar,
b. Prinsip media pembelajaran berdaya guna, artinya media pembelajaran yang digunakan mampu meningkatkan motivasi siswa,
c. Prinsip media pembelajaran harus bervariasi, artinya media pembelajaran yang digunakan mampu mendorong sikap aktif siswa dalam belajar. 

Prinsip-prinsip media yang dipaparkan oleh Saud tersebut mengidentifikasikan bahwa media yang tepat guna, berdaya guna, dan bervariasi dapat menjadi suatu media pembelajaran yang baik. Isi media yang dirancang sesuai dengan desain pembelajaran dapat menjadikan media berkualitas. Media yang berkualitas akan menumbuhkan ketertarikan bagi peserta didik untuk belajar menggunakan media. 


Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip pemilihan media harus diperhatikan dengan baik, sehingga dapat menghasilkan suatu media pembelajaran yang menarik dengan materi yang tepat. Belajar menggunakan media pembelajaran menjadi optimal. Media pembelajaran yang baik adalah media pembelajaran yang mampu membantu siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Prinsip-prinsip pembuatan media harus memperhatikan beberap faktor. Faktor yang diperhatikan (1) perangkat pembelajaran, (2) lingkungan belajar, (3) tempat belajar, (4) ekonomi sosial budaya.

Sekian Pembahasan Mengenai Jenis- jenis media pembelajaran dan Prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan bagi anda...

Sunday, December 9, 2018

SOAL DAN JAWABAN Metodologi Pembelajaran dari kelompok 1 sampai 8 KI- 1A.

SOAL DAN JAWABAN Metodologi Pembelajaran dari kelompok 1 sampai 8 KI- 1A.



 SOAL dan JAWABAN MataKuliah Metodologi Pembelajaran
kelompok 1 sampai 8
KI- 1A


KELOMPOK 1
            1.AFIFATUL IKLIMAH
2. KRESNUR ANA SHOFIYAH
3.MOH ZAENAL ISMAIL


KONSEP BELAJAR

1.      Sebutkan tiga ranah dari perubahan perilaku sebagai hasil belajar?
Jawab :
a.       pengetahuan (kognitif)
b.      keterampilan motorik (psikomotorik)
c.       penguasaan nilai-nilai atau sikap (afektif)

2.      apakah perbedaan antara pengalaman langsung dan tak langsung?
Jawab :
v  pengalaman langsung yaitu mempraktikan langsung.misalkan belajar tentang sholat
yang dilaksanakan dimasjid/mushola,praktek sholat merupakan kegiatan langsung yang  di bimbing oleh guru sehingga siswa mendapatkan pengalaman langsung.
v  Pengalaman tak langsung yaitu dengan membaca buku atau mendengarkan penjelasan dari guru.

3.      Sebutkan contoh lingkungan fisik dan lingkungan sosial yang terjadi didalam interaksi belajar?
Jawab :
Ø  Lingkungan fisik : buku,media,perpustakaan,alam sekitar.
Ø  Lingkungan sosial : guru,siswa,pustakawan,kepala sekolah.


                                     Mengajar dan Pembelajaran
kelompok 2 : lisna zainul ikho’is tsani
   kamilatun nisa’
  dayu dayana
      1.            1. Jelaskan pengertian mengajar!
      2.            2. Apa yang dimaksud pembelajaran?
      3.            3. Sebutkan komponen-komponen pembelajaran!
jawab:
                              1.            Mengajar merupakan suatu usaha untuk menciptakan kondisi atau sistem yang mendukung dan memungkinkan untuk berlangsungnya proses belajar
                              2.            pembelajaran merupakan suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran
                              3.            tujuan, bahan, metode, media, evaluasi.

KELOMPOK 3 :       Ruly Ardiyanto                
Ahmad Miftahus Surur  
Siti Maghfiroh                

Pertanyaan
1.      Apa makna metodologi secara istilah ?
2.      Apa Definisi Metode Pembelajaran ?
3.      Apa pengertian tentang Belajar ?
Jawaban :
1.      Makna metodologi  secara istilah adalah jalan yang di tempuh seseorang supaya sampai pada tujuan tertentu , baik dalam lingkungan maupun dalam kaitan pengetahuan.
2.      Definisi metode pembelajaran yaitu : metode berasal dari yunani , yaitu “ Methodos”. Kata ini terdiri dari dua suku kata yaitu “ metha “ yang berarti melalui atau melewati.dan “hodos” yang berarti jalan atau cara. Jadi definisi metode pembelajaran adalah memudahkan pelaksanaan kegiatan untuk mencapai  apa yang ditentukan.
3.      Belajar adalah suatu proses adanya pengetahuan sikap, tingkah laku, dan ketrampilan yang relatif tetap dalam diri seseorang , maupun sesuai tujuan yang diharapkan.

Kelompok 4.
Nama Anggota:
1.      Dina Fanny
2.      Maesaroh
3.      Frisha Bunga P.D
Pertanyaan:
1.      Mengapa dalam proses belajar mengajar diperlukan adanya metode dalam pengajaran?
Jawab: Agar proses pembelajaran dapat dilaksanakan dlam suasana yang menyenangkan, menggembirakan, penuh dorongan dan motovasi sehingga materi pembelajaran itu menjadi lebih mudah untuk diterima dan dipahami oleh peserta didik, karna tujuan utama metode pembelajaran ialah mengantarkan sebuah pembelajaran kearah tujuan tertentu yang ideal dengan cepat dan tepat seesuai dengan yang diinginkan.
2.      Salah satu metode pembelajaran ialah metode tanya jawab, lalu apa manfaat dari metode tanya jawab bagi guru?
Jawab: Manfaat terpenting bagi guru dalam metode tanya jawab ialah guru dapat memperoleh gambaran sejauh mana murid dapat mengerti dan dapat mengungkapkan kembali apa yang telah diceramahkan oleh guru tsb, karna dlam metode ini memungkinkan terjadinya komunikasi langsung antara guru dan murid.
3.      Metode Drill (Latihan) merupakan salah satu metode dalam pembelajaran, lalu apa perbedaan antara metode drill (latihan) dengan ulangan?
Jawab:  Metode drill (latihan) bermaksud agar pengetahuan dan kecakapan tertetu dapat dimiliki dan dikuasai sepenuhnya oleh peserta didik. Sedangkan ulangan hanyalah sekedar untuk mengukur sejauh mana siswa telah menyerap pembelajaran tersebut.

kelompok 5
Nama : 1. Yulia Nurul Maulida
2. Faiz Zulfa                           
3. Puji Rahayu                        
STRATEGI DAN TEKNIK PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN

1.    Apakah pengertian guru menurut Frederick J.McDonald ?
Jawab : Guru adalah orang yang bertanggung jawab atas semua aktifitas suatu pendidikan, dimana yang menjadi pusat dan fokusnya adalah anak-anak.
2.    Apa yang lebih menentukan dari factor pembawaan dan lingkungan ?
Jawab : dari hasil penyelidikan yang di lakukan oleh para ahli psikologi diperoleh petunjuk sebagai berikut : factor pembawaan lebih menentukan dalam hal integensi,fisik, reaksi penginderaan,. Sedangkan factor lingkungan lebih berpengaruh dalam hal pembentukan kebiasaan, kepribadian dan nilai-nilai.
3.    Apa yang dikemukakan oleh psikologi gestalt ?
Jawab : bahwa bentuk itu lebih banyak artinya dari pada unsur-unsurnya, dan arti tiap-tiap unsur ditentukan oleh kedudukannya dalam bentuk.

Kelompok 6 :
·         Intan Adetya Arifin
·         Nur Aliyatur
·         Frisca Windriati

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN                         

1.      Apakah manfaat  penerapan penggunaan metode pembelajaran secara efektif?
Jawab : belajar merupakan proses yang penting dilakukan oleh siswa, karena tanpa adanya hasil belajar yang memadai mereka akan kesulitan dalam menghadapi berbagai tantangan dalam masyarakat. Suatu metode bisa dikatakan efektif  jika prestasi belajar yang diinginkan dapat dicapai dengan menggunakan metode yang tepat. Metode yang tepat dan efektif akan menghasilkan prestasi belajar yang baik.

2.      Apa saja acuan peserta didik dapat dikatakan berhasil dan berkualitas ?
Jawab : kebutuhan pembaharuan dalam metode merupakan suatu keharusan. Dari segi proses pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruh atau setidak-tidaknya sebagian besar 75% peserta didik secara aktif , baik fisik, mental ,maupun sosial dalam proses pembelajaran, disamping menunjukkan kegairahan belajar yang tinggi, semangat belajar yang besar dan rasa percaya pada diri sendiri .

3.      Apakah penyampaian mataeri yang tidak urut dapat dikatakan efektifitas dalam belajar ,berikan alasannya!
Jawab : Tidak , karena materi dalam pembelajaran saling berkaitan ,misal pada suatu mata pelajaran bab pertama dengan bab berikutnya memiliki keterkaitan, jadi jika tidak disampaikan secara urut akan membingungkan peserta didik dan hal tersebut tidak dapat dikatakan sebagai efektifitas dalam belajar.
kelompok 7
1.      Sebutkan tujuan Pendidikan islam dalam proses perubahan-perubahan yang diinginkan?
Jawab : proses pendidikan maupun proses pengajaran sebagai suatu aktivitasasasidalam proses perubahan-perubahan yang diinginkan, tujuan-tujuan tersebut meliputi:

a.       Tujuan individu, berkaitan perubahan individu secara pribadi
b.      Tujuan sosial, berkaitan dengan kehidupan masyarakat secara keseluruhan
c.       Tujuan profesional, berkaitan dengan profesi maupun aktifitas-aktifitas pengajaran dalam pendidikan
2.      Sebutkan metode-metode umum dalam falsafah metode pendidikan islam menurut pandangan al-Syaibani?
Jawab:
o   metode pengambilan kesimpulan atau induktif yaitu, metode dimulai dengan membahas dari hal-hal yang bersifat khusus baru kemudian diambil kesimpulan.
o   metode perbandingan(qiyasiyah) ialah suatu metode yang membandingkan antara ilmu satu dengan ilmu satunya  untuk memperoleh makna yang benar maupun kaidah-kaidah dari pelajaran tersebut, biasanya dalam hal hukum.
o   metode kuliah ialah metode dengan menyiapkan pelajarannya terlebih dahulu kemudian membahas pokok masalah yang terkait kemudian disimpulkan, dan peserta didik mencatat, serta memahaminya.
o   metode dialog dan perbincangan ialah, metode yang didasarkan atas dialog dan pebincangan melalui janya jawab untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ada.
o   Metode lingkaran (halaqah),cerita,mendengarkan,membaca,memberi catatan,menghafal,melawat(kunjungan kepariwisataan),dan metode imla(dicatation).
3.      Sebutkan salah satu ciri-ciri umum kurikulum pendidikan islam menurut pandangan Al-Syaibani?
Jawab: Mementingkan tujuan agama dan akhlak dalam berbagai hal seperti tujuan dan kandungan, kaidah, alat dan tehniknya.







KELOMPOK  8:
bahrul ulum
kahar lutfi
lia mafika sari

1.      Pertanyaan:    Bagaimanakah  pengertian pendidikan islam menurut Ahmadi  ?
Jawaban      :   Ahmadi mendifinisikan bahwa pendidikan islam adalah segala usaha untuk memelihara fitrah manusia, serta sumber daya insani yang ada padanya menuju terbentuknya manusia seutuhya( insan kamil) sesuai dengan norma islam.

2.      Pertanyaan : Apakah tujuan dari pendidikan  islam secara umum ?
Jawaban      : bahwa tujuan dari pendidikan islam adalah agar apa yang diharapkan setelah subjek peserta didik  mengalami perubahan proses pendidikan baik pada tingkah laku individu dan kehidupan pribadinya maaupun kehidupan masyakat alam sekitarnya.

3.      Pertanyaan:bagaimana kesimpulan dari pendidikan islam?
Jawaban: suatu proses tranformasi dan internalisasi ilmu pengetahuan dan nilai-nilai pada diri anak didik melalui pertumbuhan dan perkembangan potensi fitrah anak, guna mencapai kesempurnaan dan keselarasan  hidup dalam segala aspeknya
guna menapai keselarasan dan kesempurnaan hidup dalam segala aspeknya, serta menjadi manusia yang dapat menyelaraskan kebutuhan hidup jasmani-rohani, struktur kehidupan dunia-akhirat, keseibangan pelaksanaan fungsi manusia sebagai khalifah Allah dan keseimbangan pelaksanaan segala dimensi yang terdapat dalam diri manusia, sehingga menjadikan dia hidup penuh bahagia, sejahtera dan penuh kesempurnaan.