Saya sekedar berandai-andai dan menghayal, lalu bermain-main gambar disalah satu presentasi power point, maka timbulah tulisan ini. Lalu terpikir bahwa Judul di atas terlihat sangat menarik jika dicermati dari sudut pandang pengembangan lembaga PAUD yang berkesan maju dan modern. Banyak lembaga-lembaga PAUD khususnya di wilayah perkotaan besar sudah mulai mengembangkan program pembelajaran dengan memanfaatkan IT atau TIK yang semakin berkembang dan maju. Secara signifikan memang terjadi proses peningkatan kemampuan peserta didik, khususnya dalam hal penguasaan teknologi yang diajarkan. Sebagai contoh anak yang diajarkan komputer, ternyata begitu mereka memasuki usia sekolah, sudah matang dalam hal penguasaan teknologi lanjutan yang diajarkan disekolah yang bersangkutan. Ini sangat menggembirakan, terlebih lagi jika melihat efektivitas pembelajaran PAUD yang melaksanakan pembelajaran berbasis TIK untuk anak ini, memberikan dampak yang luas terhadap perkembangan berfikir dan keterampilan anak dalam sain dan berteknologi. Anak Indonesia memang sudah selayaknya diajarkan teknologi dan komputer sejak usia dini, hal ini dikarenakan tuntutan perkembangan jaman yang mengharuskan anak-anak kita menguasai teknologi infomasi yang sudah semakin maju pesat.
Tapi dibalik keagungan teknologi yang kita gembar-gemborkan ini, ada beberapa pertanyaan krusial dan penting yang harus dijawab, yaitu: yang pertama, bagaimana dampak teknologi terhadap perkembangan kepribadian dan sikap anak? yang Kedua, Bagaimana pengembangan pembelajaran berbasis teknologi untuk anak-anak dan PAUD di daerah-daerah terpencil dan pedalaman-pedalaman, dan masih banyak pertanyaan lain yang bernada fesimis terhadap pengembangan dan penerapan TIK dan IT ini di Lembaga-lembaga PAUD kita. Hal ini timbul karena melihat selain faktor ketersediaan fasilitas juga faktor Sumber Daya Manusia yang belum mampu mendukung penerapan teknologi ini. Sebagai contoh masih banyak para pendidik PAUD yang belum mampu menguasai teknologi ini, masih banyak guru dan pendidik PAUD di daerah yang belum melek teknologi, kemampuan mereka masih terbatas pada bermain Handpone sederhana dan belum bisa mengoprasikan komputer walaupun dengan aplikasi sederhana sekalipun.
Jadi, baik faktor mudah atau faktor sulit tetap harus jadi bahan perenungan kita untuk mengembangkan PAUD Berbasis TIK ini. Bagaimana di lembaga Bunda?
0 komentar:
Post a Comment