Parenting-class |
Pemenang Nobel Profesor James Heckman telah menemukan suatu cara baru untuk pengembangan potensi manusia seutuhnya. Ia percaya bahwa ada terlalu banyak fokus pada pengembangan keterampilan kognitif di mana pengetahuan dapat di uji, bukan pada pengembangan keterampilan sosial - seperti perhatian, ketekunan dan bekerja dengan orang lain. Ketika keterampilan sosial pada usia dini digabungkan dengan keterampilan kognitif, hal ini dapat membantu menciptakan warga negara yang lebih cakap dan produktif.
Setiap anak membutuhkan pengembangan anak usia dini yang efektif untuk keberhasilannya, tetapi anak-anak yang kurang beruntung yang mungkin paling sulit untuk mendapatkannya.
Heckman telah membuktikan bahwa investasi bahwa investasi dalam pengembangan anak usia dini bagi anak-anak yang kurang beruntung akan menghasilkan manfaat besar bagi individu dan masyarakat dengan memperoleh pendidikan yang lebih baik, kesehatan, dampak hasil ekonomi dan sosial, tidak hanya menghemat uang pembayar pajak, tetapi meningkatkan produktivitas ekonomi bangsa. Semua orang memperoleh manfaat ketika negara berinvestasi, mengembangkan dan mempertahankan sumber daya alam dan manusia.
Setiap anak membutuhkan pengembangan anak usia dini yang efektif untuk keberhasilannya, tetapi anak-anak yang kurang beruntung yang mungkin paling sulit untuk mendapatkannya.
Heckman telah membuktikan bahwa investasi bahwa investasi dalam pengembangan anak usia dini bagi anak-anak yang kurang beruntung akan menghasilkan manfaat besar bagi individu dan masyarakat dengan memperoleh pendidikan yang lebih baik, kesehatan, dampak hasil ekonomi dan sosial, tidak hanya menghemat uang pembayar pajak, tetapi meningkatkan produktivitas ekonomi bangsa. Semua orang memperoleh manfaat ketika negara berinvestasi, mengembangkan dan mempertahankan sumber daya alam dan manusia.
Persamaan Heckman yang menemukan cara baru pengembangan potensi manusia seutuhnya, dimana ketika keterampilan sosial pada usia dini digabungkan dengan keterampilan kognitif dapat membantu menciptakan warga negara yang lebih cakap dan produktif, demikian juga penemuan para ahli perkembangan otak yang menyatakan bahwa arsitektur otak dibangun setiap saat sejak janin, dan bahwa kekuatan atau kelemahan fondasi belajar dan karakter berbantung pada kualitas arsitektur otak, menjadi dasar penting dalam pengembangan kurikulum pendidikan keluarga.
Isi Kurikulum Pendidikan Keluarga terdiri dari tiga tingkat informasi :
1. Dimensi :
a. Pembinaan Orang Tua
b. Hubungan Orang tua dan anak
c. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
d. Pembinaan Keluarga
e. Masyarakat dan Budaya
2. Materi
a. Area pembelajaran pada masing-masing dimensi
b. Kadungan pembelajaran yang lebih sepesifik pada masing-masing area pembelajaran
3. Indikator
Isi Kurikulum Pendidikan Keluarga terdiri dari tiga tingkat informasi :
1. Dimensi :
a. Pembinaan Orang Tua
b. Hubungan Orang tua dan anak
c. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
d. Pembinaan Keluarga
e. Masyarakat dan Budaya
2. Materi
a. Area pembelajaran pada masing-masing dimensi
b. Kadungan pembelajaran yang lebih sepesifik pada masing-masing area pembelajaran
3. Indikator
0 komentar:
Post a Comment