PAUD-Anakbermainbelajar---Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang guru pendidik PAUD dalam upaya pengenalan (deteksi) dini sampai sejauh mana kegiatan permainan berhitung dapat diberikan kepada anak. Pengenalan dini perlu dilakukan untuk menjaga terjadinya masalah kesulitan belajar karena belum menguasai konsep berhitung. Sebagai contoh terdapat banyak kasus dimana berhitung di jalur matematika seolah-olah menjadi sesuatu yang menakutkan bagi anak.
Pada dasarnya kesenangan anak dalam penguasaan konsep berhitung dapat dimulai dari diri sendiri ataupun rangsangan dari luar seperti permainan-permainan dalam pesonal matematika (permainan tebak-tebakan, kantong pintar dan mencari jejak).
Ciri-ciri yang menandai bahwa anak sudah mulai menyenangi permainan berhitung
antara lain:
- Secara spontan telah menunjukan ketertarikan pada aktivitas permainan berhitung.
- Anak mulai menyebut urutan bilangan tanpa pemahaman.
- Anak mulai menghitung benda-benda yang ada di sekitarnya secara spontan.
- Anak mulai membanding bandingkan benda-benda dan peristiwa yang ada di sekitarnya.
- Anak mulai menjumlah-jumlahkan atau mengurangi angka dan benda-benda yang ada di sekitarnya tanpa disengaja.
Hal yang perlu diperhatikan:
- Apabila ada anak yang cepat menyelesaikan tugas yang diberikan guru, hal inii menunjukkan bahwa anak tersebut telah siap untuk diberikan permainan berhitung dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
- Apabila anak menunjukan tingkah laku jenuh, diam, acuh tak acuh atau mengalihkan perhatian pada hal lain, hal ini menunjukan bahwa telah terjadimasalah pada anak. Itu berarti, anak membutuhkan perhatian atau perlakuan yang lebih khusus dari guru.
Contoh Pola Bermain Tepuk Tangan :
1. Indikator : Bertepuk tangan dengan 3 pola (seni kelompok B)
2. Kegiatan : Bermain Tepuk Tangan
3. Tujuan : - Anak dapat bertepuk tangan dengan 3 pola secara berurutan
- Anak mampu membuat pola tepuk tangan tersendiri
4. Alat dan bahan : - Kedua belah tangan anak
5. Metode : - Demonstrasi
- Pemberian tugas
6. Langkah-langkah:
1. Indikator : Bertepuk tangan dengan 3 pola (seni kelompok B)
2. Kegiatan : Bermain Tepuk Tangan
3. Tujuan : - Anak dapat bertepuk tangan dengan 3 pola secara berurutan
- Anak mampu membuat pola tepuk tangan tersendiri
4. Alat dan bahan : - Kedua belah tangan anak
5. Metode : - Demonstrasi
- Pemberian tugas
6. Langkah-langkah:
- Guru mengajak anak untuk melakukan 2 pola tepuk tangan yaitu tepuk tangan didepan dada 1 kali, disamping telinga kiri 1 kali, disamping telinga kanan 1 kali. Demikian seterusnya sampai beberapa kali.
- Anak diberi kesempatan untuk menciptakan 3 pola dalam bentuk lainnya.
Sumber : http://tunaspendidikan.blogspot.com/
0 komentar:
Post a Comment