Dalam kegiatan pembelajaran pendidikan anak usia dini, Keaksaraan tidak hanya ditandai dengan kemampuan untuk anak membaca dan menulis huruf atau kata-kata, tetapi yang terpenting anak memahami setiap kata dan kalimat dalam tulisan.
Seperti yang di ungkapkan Sylvia Ashton Warner(1963), Kata pertama harus bermakna bagi anak. Kata itu harus merupakan bagian dari dirinya. Harus merupakan ikatan yang organik, secara organik lahir dari dinamika hidup itu sendiri. Harus kata yang sudah menjadi bagian dari dirinya. Kata pertama, buku pertama harus dibuat oleh anak itu sendiri. Saya masuk kedalam otak anak, membawa keluar apa yang saya temukan disana dan menggunakannya sebagai bahan kerja pertama. Ini adalah kosakata penting bagi mereka.
Berikut ini adalah 10 kunci belajar keaksaraan bagi anak usia dini :
Seperti yang di ungkapkan Sylvia Ashton Warner(1963), Kata pertama harus bermakna bagi anak. Kata itu harus merupakan bagian dari dirinya. Harus merupakan ikatan yang organik, secara organik lahir dari dinamika hidup itu sendiri. Harus kata yang sudah menjadi bagian dari dirinya. Kata pertama, buku pertama harus dibuat oleh anak itu sendiri. Saya masuk kedalam otak anak, membawa keluar apa yang saya temukan disana dan menggunakannya sebagai bahan kerja pertama. Ini adalah kosakata penting bagi mereka.
Berikut ini adalah 10 kunci belajar keaksaraan bagi anak usia dini :
- Huruf dan kata BERMAKNA bagi anak.
- Rangsangan terus menerus dalam setiap kesempatan berupa kegiatan-kegiatan seperti:membaca buku, dongeng, menyanyi, bercakap-cakap, kegiatan motorik halus.
- Sediakan cukup tempat kerja untuk sejumlah anak.
- Pilih bahan yang dapat digunakan dengan beragam cara dan beragam tingkat perkembangan.
- Sediakan banyak buku dengan jenis dan tingkat yang berbeda.
- Lingkungan harus kaya dengan tulisan atau keaksaraan.
- Membaca dan menulis dicontohkan sebagai pengalaman yang menyenangkan
- Menerima semua usaha yang anak buat menuju membaca dan menulis.
- Selalu memberikan rangsangan dan dorongan terhadap karya anak
- Keaksaraan bukan DIAJARKAN, tetapi dimunculkan dalam pengalaman sehari-hari dengan bahan-bahan yang beragam dan tepat melalui bantuan orang dewasa.
Perlu kita Ingat tiga hal penting ini untuk kegiatan keaksaraan anak :
- Ada perbedaan antara anak yang didrill terus menerus dibandingkan anak yang dibolehkan untuk melakukan percobaan dengan huruf, kata, dan menulis dalam lingkungan keaksaraan yang bebas tekanan.
- Kesabaran menuntun minat membaca dan menulis pada usia 4 tahun akan menentukan semakin kaya minat anak di usia 21 tahun.
- Seperti kata Mark Twain, ”Orang yang tidak membaca buku yang bagus sama saja dengan orang yang buta huruf.”
0 komentar:
Post a Comment